TEMA SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN
Sahabat Museum tahukah kalian, Sebelum masuknya Hindu-Budha ke Nusa Tenggara Barat, masyarakat menganut kepercayaan animismeDan dinamisme. Pengaruh Hindu-Budha masuk sejak awal keberadaan kerajaan-kerajaan yang ada diIndonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan Sriwijaya. Ketika kerajaan Sriwijaya berkuasa, NusaTenggara Barat menjadi salah satu daerah kekuasaannya. Pada perkembangan selanjutnya, pengaruhHindu-Budha ini diperkuat dari Jawa pada masa kekuasaan kerajaan Majapahit.
Dampak dari pengaruh tersebut, sebetulnya tidak hanya membawa ajaran baru,yaitu Hindu-Budha,Tetapi perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Kehidupan masyarakat mulia tertata atauTerorganisir, seperti adanya pimpinan masyarakat, mulai dari kelompok terkecil sampai bentuk kerajaan. Akan tetapi, dalam perkembangannya ajaran Hindu-Budha di Nusa Tenggara Barat tidak bertahan karenaKuatnya pengaruh Islam yang masuk. Agama Hindu yang ada saat ini hanya dianut oleh komunitas Bali Yang masuk ke Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok sejak abad IX dan puncaknya setelah kerajaanBali berkuasa di Lombok mulai abad XVIl. Bukti-bukti yang menunjukkan pengaruh Hindu-Budha diNTB,Antara lain: Candi Tebing Wadu Pa’a abad VIl di Bima; temuan Arca Budha dari perunggu di Lombok TimurYang diperkirakan dari abad IX dan X, dan Situs Pendua di Lombok Utara.
Pengaruh agama lainnya yang masuk ke Nusa Tenggara Barat, yaitu Islam. Islam masuk di Lombok padaAbad XIll dibawa oleh para pedagang dari Jawa, Palembang, Banten, Gresik, dan Sulawesi. Akan tetapiPenyebarannya belum merata ke seluruh pelosok,hanya sekitar daerah pesisisir.Agama Islam mulai masuk berbagai daerah atau kedatuan , setelah Sunan Prapen pada abad XVl menyebarkannya mulaiDari Lombok dilanjutkan ke Sumbawa, Dompu, sampai Bima.
Penyebaran agama Islam di pulau Sumbawa, antara lain Bima, dilakukan pula oleh para ulama dariMakasar awal abad XVIl atau 1018 H. Sunan Prapen dalam menyebarkan agama Islam di LombokMenghadapi tantangan, yaitu kuatnya kepercayaan yang dianut oleh masyarakat. Setelah dilakukanBerbagai upaya, ada yang berhasil mengikuti ajarannya ada juga yang tidak. Dengan demikian, padaWaktu itu muncul beberapa kelompok kepercayaan pada masyarakat, yaitu kelompok Orang Boda(Sasak Boda); kelompok Waktu Lima; dan kelompok Waktu Tiga (Wetu Telu). Bukti-bukti peninggalanIslam di Nusa Tenggara Barat, antara lain : Mesjid Bayan Beleq di Lombok Utara; Mesiid Rembitan diLombok Tengah; dan Makam Danta Raha di Bima.
Komentar
Posting Komentar