PENGANTIN SASAK (SASAK BRIDE)
Tahukah kalian ? pakaian adat pengantin suku Sasak dari Lombok memiliki makna filosofis yang dalam baik busana pengantin pria dan pengantin wanita. Mulai dari warna hingga aksesoris tertentu. Pada penelitian yang dilakukan oleh Apriliasti Siandari, ditemukan bahwa warna-warna pada pakaian adat pengantin suku Sasak juga memiliki makna filosofis. Warna merah melambangkan keberanian, warna kuning melambangkan kebesaran hati, warna hijau melambangkan kesuburan, dan warna biru melambangkan ketenangan. Pakaian adat pengantin suku Sasak terdiri dari dua jenis, yaitu Lambung dan Pegon. Lambung melambangkan pengabdian dan kasih sayang kepada masyarakat, sedangkan Pegon melambangkan penghormatan kepada Tuhan. Kemudian, sapuk merupakan mahkota yang melambangkan kejantanan dan berfungsi untuk menjaga pikiran pemakainya dari berbagai hal kotor. Pemakaian selendang atau lempot pada pakaian adat pengantin suku Sasak memiliki makna sebagai lambang kasih sayang kepada sesama yang harus dimiliki setiap masyarakat suku Sasak. Kain tenun Sasak yang digunakan pada pakaian adat pengantin suku Sasak juga memiliki makna filosofis. Kain tenun Sasak melambangkan keindahan, kekuatan, dan keberanian.
(English Version)
SASAK BRIDE
You know what ? the traditional wedding dress of the Sasak tribe of Lombok has a philosophical meaning in both the groom's and bride's clothing. Ranging from colors to certain accessories. In a study conducted by Apriliasti Siandari, it was found that the colors in the traditional wedding dress of the Sasak tribe also have a philosophical meaning. The red color represents courage, the yellow color represents greatness of heart, the green color represents fertility, and the blue color represents tranquility. Sasak traditional wedding dress consists of two types, namely Hull and Pegon. The hull symbolizes devotion and compassion to the community, while the Pegon symbolizes respect for God. Then, sapuk is a crown that symbolizes masculinity and serves to keep the wearer's mind from various dirty things. The use of shawls or lempot on traditional Sasak bridal clothes has a meaning as a symbol of affection for others that must be owned by every Sasak tribal community. The Sasak woven fabric used in the traditional wedding dress of the Sasak tribe also has a philosophical meaning. Sasak woven fabric symbolizes beauty, strength, and courage.
SUMBER :
- https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/makna-filosofis-dari-pakaian-adat-sasak
- https://eprints.uny.ac.id/27930/
- http://eprints.uny.ac.id/27930/1/Apriliasti%20Siandari%2008206244002.pdf
- https://www.jokembe.com/budaya/baca/4/104/pakaian-adat-suku-sasak-lombok
- http://repository.uinmataram.ac.id/265/1/Buku%20Utuh.pdf
- https://mengenalindonesia.com/filosofi-baju-adat-suku-sasak/
Komentar
Posting Komentar