BUAYA MUARA (SALTWATER CROCODILE)
INFORMASI LEBIH LANJUT, CEK LINK DI BAWAH
Buaya yang dibalik kaca tersebut merupakan buaya muara. Buaya tersebut dulunya hidup di sungai Ama La HB, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Buaya muara tersebut memiliki Panjang: 4,1 meter, Lebar: 1.1 meter, Tinggi: 0,6 meter.
Buaya muara atau yang lebih dikenal sebagai buaya air asin merupakan spesies buaya terbesar di dunia. Dinamakan buaya muara karena hidup di pertemuan hulu sungai dan air laut. Selain itu, buaya muara adalah salah satu spesies buaya yang agresif dan paling berbahaya bagi manusia sehingga dijuluki sebagai buaya pemakan manusia atau man eater crocodile. Buaya muara aktif mencari mangsa saat siang dan malam hari. Buaya tersebut menganggap segala sesuatu yang jatuh ke dalam air adalah mangsanya.Buaya muara memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menerkam mangsanya yaitu melompat dari air hingga ketinggian yang sama dengan panjang tubuhnya.
(English Version)
The crocodile behind the glass is an estuary crocodile. The crocodile used to live in the Ama La HB River, Woja District, Dompu Regency. estuary crocodile has a length: 4.1 meters, width: 1.1 meters, height: 0.6 meters.
The muara crocodile or better known as the saltwater crocodile is the largest crocodile species in the world. It is called the muara crocodile because it lives at the confluence of the Upper River and sea water. In addition, the estuary crocodile is one of the aggressive and most dangerous crocodile species for humans so it is nicknamed the man-eating crocodile or man eater crocodile. Estuary crocodiles are actively looking for prey during the day and night. The crocodile considers everything that falls into the water to be its prey.Estuarine crocodiles have an incredible ability to pounce on their prey, jumping from the water to a height equal to the length of their body.
Komentar
Posting Komentar