PENEMUAN ARKEOLOGI (ARCHAEOLOGICAL DISCOVERIES)

 



(VERSI INDONESIA)


(ENGLISH VERSION)




Tahukah kamu ? kapak persegi, kapak genggam, kapak serpih dan kapak corong memiliki fungsi yang berbeda-beda lho walaupun satu jenis. Berikut pembahasannya. Kita mulai dari kapak persegi. Kapak persegi memiliki bentuk persegi panjang atau trapesium, mirip dengan cangkul, dan digunakan untuk kegiatan persawahan. Ukuran besar sering disebut beliung atau pacul, yang berukuran kecil disebut tarah (tatah) dan digunakan untuk mengerjakan kayu. Kapak persegi digunakan sebagai alat mencangkul dan bercocok tanam, atau sebagai benda upacara dan benda kubur. Lalu, kapak genggam terbuat dari batu yang mirip dengan kapak tetapi tidak memiliki tangkai, dan digunakan dengan menggenggam. Kapak genggam digunakan untuk berburu dan memotong kayu. Kemudian, Kapak serpih terbentuk dari batu dan digunakan untuk menusuk, memotong, dan melubangi kulit binatang. Alat ini merupakan serpihan-serpihan dari batu yang dibuat sebagai kapak genggam. Kapak serpih pernah ditemukan di Sangiran dan Gombong (Jawa Tengah), serta Cabbenge (Flores). Kapak serpih digunakan untuk berburu, bercocok tanam, dan membuat peralatan lainnya. Terakhir, kapak corong juga dikenal sebagai kapak perunggu atau kapak sepatu. Bentuknya bermacam-macam, ada yang besar dan diberi hiasan, pendek dan lebar, bulat, dan ada pula yang berukuran kecil. Kapak corong digunakan sebagai alat kebesaran dan upacara adat yang berbentuk corong.

Jadi, kapak persegi digunakan untuk kegiatan persawahan, kapak serpih digunakan untuk berburu, bercocok tanam, dan membuat peralatan lainnya, kapak genggam digunakan untuk berburu dan memotong kayu, dan kapak corong digunakan sebagai alat kebesaran dan upacara adat yang berbentuk corong.


(English Version)



 

Did you know? Square axes, hand-held axes, shale axes and funnel axes have different functions even though they have same type. Here's the discussion. We start with the square axe. Square axes have a rectangular or trapezoidal shape, similar to a hoe, and are used for farming activities. The large size is often called beliung or pacul, the small size is called tarah (tatah) and it is used for woodworking. Square axes were used as tools for hoeing and farming, or as ceremonial and grave objects. The hand-held axe was made of stone similar to an axe but without a shaft, and was used by grasping. Hand-held axes are used for hunting and cutting wood. Then, the flake axe was formed from stone and used to pierce, cut, and perforate animal skins. This tool is a fragment of stone made as a hand-held axe. Shale axes have been found in Sangiran and Gombong (Central Java), as well as Cabbenge (South Sulawesi). Shale axes were used for hunting, farming, and making other tools. Finally, funnel axes are also known as bronze axes or shoe axes. It has various shapes,  some are large and decorated, short and wide, round, and some are small. Funnel axes are used as tools of greatness and funnel-shaped traditional ceremonies.

 

So, square axes are used for rice field activities, shale axes are used for hunting, farming, and making other tools, hand-held axes are used for hunting and chopping wood, and funnel axes are used as funnel-shaped regalia and traditional ceremonies. 

 

Sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTIN SASAK (SASAK BRIDE)

BUAYA MUARA (SALTWATER CROCODILE)

SENI TOPENG (MASK ART)