KESULTANAN SUMBAWA (SULTANATE OF SUMBAWA)

 


(VERSI INDONESIA)


(ENGLISH VERSION)




Kesultanan Sumbawa diperkirakan telah berdiri sebelum tahun 1648 Kesultanan ini wilayah kekuasaannya berada di pulau Sumbawa bagian barat, yaitu Kabupaten Sumbawa (Sumbawa Besar) dan Kabupaten Sumbawa Barat, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya Secara geografis Kesultanan Sumbawa berbatasan dengan Laut Flores di sebalah utara. Samudera Hindia di sebelah selatan, Selat Alas di sebelah barat, dan Kerajaan atau Kabupaten Dompu di sebelah timur.

Dalam birokrasi Kesultanan Sumbawa atau Samawa, pemegang kekuasaan tertinggi pemerintahan adalah sultan, diangkat berdasarkan turun-temurun dari Dinasti Dewa yang di Bawa oleh Lembaga yang disebut dewan Hadat atau dewan Hadat Syara atau Dewan Syara Hukum. Kerajaan Sumbawa sempat diperintah 18 sultan

Keberadaan Kesultanan Sumbawa pada masa lampau dibuktikan dengan adanya beberapa peninggalan, antara lain: bangunan bekas Istana Sultan Sumbawa yang disebut Dalem Loka (Istana Tua) atau disebut Bale Rea (Rumah Besar atau Rumah Raja), serta Makam Sampar, komplek makam sultan-sultan Sumbawa dan keluarganya.

    1. FOTO SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN IV Nama lengkapnya Muhammad Abdurrahman, melalui keputusan Muzakarah Rea (Musyawarah Agung) Lembaga Adat Tana Samawa pada tanggal 8-10 April 2011 dikukuhkan menjadi Sultan Sumbawa XVIII bergelar Sultan Muhammad Kaharuddin IV
    2. TOPI SULTAN SUMBAWA
    3. BENDERA MACAN PUTIH Bendera ini merupakan bendera resmi Kesultanan Sumbawa. Pengibaran bendera macan putih blasanya dilakukan apabila ada kegiatan adat Kesultanan Sumbawa yang berskala besar, antara lain Muzakarah Rea Lembaga Adat Tana Samawa dan penobatan sultan Sumbawa Pemasangan bendera tersebut biasanya bersamaan dengan bendera Lipan Api yang mengapit bendera merah putih dengan posisi lebih rendah sedikit dari bendera merah putih
    4.  BENDERA LIPAN API Bendera ini merupakan bendera perang ada laut Kesultanan Sumbawa yang pada waktu itu dipimpin oleh Pe Mayu. Bendera Lipan Api akan dikeluarkan jika ada kegiatan berskala besar di Kesultanan Sumbawa bersamaan dengan Bendera Macan Putih.

(English Version)


The Sultanate of Sumbawa is thought to have been established before 1648. The Sultanate's territory was in the western part of Sumbawa Island, They are Sumbawa Regency (Sumbawa Besar) and West Sumbawa Regency, as well as the surrounding small islands Geographically, the Sultanate of Sumbawa is bordered by the Flores Sea to the north. The Indian Ocean to the south, the Alas Strait to the west and the Kingdom or Regency of Dompu to the east.

 In the Sumbawa or Samawa Sultanate bureaucracy, the highest authority of the government is the sultan, appointed based on hereditary from the God Dynasty carried by an institution called the Hadat council or Hadat Syara council or Syara Law Council. The Kingdom of Sumbawa was ruled by 18 sultans

 The existence of the Sumbawa Sultanate in the past is evidenced by the existence of several relics, including: the building of the former Palace of the Sultan of Sumbawa called Dalem Loka (Old Palace) or called Bale Rea (Big House or King's House), as well as Sampar Tomb, the tomb complex of the sultans of Sumbawa and their families.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTIN SASAK (SASAK BRIDE)

BUAYA MUARA (SALTWATER CROCODILE)

SENI TOPENG (MASK ART)