KERIS
Tahukah kamu ? keris juga memiliki filosofis ilmiah. Setiap elemen pada keris memiliki makna tersendiri yang bakalan kita bahas. Dapur adalah bentuk atau desain dari bilah keris. Setiap dapur memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, dapur tilam sari digunakan untuk keberuntungan dan kemakmuran dan dapur kujang digunakan untuk keberanian dan kekuatan. Lalu, pamor adalah pola yang terdapat pada bilah keris. Pamor terbentuk dari proses pengolahan logam yang kompleks dan membutuhkan keahlian khusus. Setiap pamor memiliki makna filosofis yang berbeda-beda. Misalnya, pamor wos wutah digunakan untuk keberanian dan kekuatan, pamor beras wutah digunakan untuk kemakmuran, dan pamor kulit semongko digunakan untuk perlindungan. Empu adalah sebutan untuk pembuat keris yang ahli dan memiliki keahlian khusus dalam pembuatan keris. Kemudian, Tangguh adalah masa pembuatan keris yang menunjukkan kualitas dan kekuatan keris. Setiap tangguh memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Misalnya, tangguh Majapahit digunakan untuk keberanian dan kekuatan, tangguh Mataram digunakan untuk kemakmuran, dan tangguh Demak digunakan untuk perlindungan. Terakhir, Empu memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu logam dan filosofi keris. Mereka tidak hanya membuat keris sebagai senjata, tetapi juga sebagai karya seni yang memiliki makna filosofis yang dalam. Jadi, Setiap elemen pada keris memiliki makna filosofis yang berbeda-beda dan kompleks, sehingga keris bukan hanya senjata tetapi juga warisan budaya yang memiliki nilai filosofis dan estetika yang tinggi.
Komentar
Posting Komentar