KERIS

 



Tahukah kamu? Keris merupakan senjata tradisional dan warisan budaya  masyarakat Jawa. Keris diyakini mempunyai makna filosofis yang mendalam, terkait dengan kepercayaan terhadap Tuhan dan kehidupan spiritual individu. Berikut  beberapa makna filosofis dari keris:

    1. Keris adalah simbol kesatuan antara hamba dan Tuhan. Ia mewakili keinginan, harapan, cita-cita, dan identitas pemiliknya (manusia) untuk melayani Tuhan.
    2. Filosofi keris tidak hanya terkait dengan filosofi ilmiah tetapi juga dengan kehidupan spiritual individu. Diyakini bahwa keris memiliki kekuatan spiritual yang dapat melindungi pemiliknya dari bahaya dan membawa keberuntungan.
    3. Keris merupakan simbol Status dan Garis Keturunan. Dalam budaya Jawa, keris adalah salah satu dari lima hal yang harus dimiliki setiap pria Jawa dewasa. Ia mewakili kedewasaan dan status seorang pria Jawa, serta simbol garis keturunannya.
    4. Keris biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan wuku kelahiran (kalender Jawa) pemiliknya. Misalnya, jika pemilik ingin kemakmuran di rumah tangganya, ia dapat memilih keris dengan dapur tilam sari. Di masa lalu, ketika memesan keris dari seorang empu (pembuat keris), pemilik tidak dapat memilih desainnya, tetapi empu akan menentukan keris mana yang cocok untuk pemiliknya.
    5. Orang Jawa menyimpan keris mereka di belakang punggung mereka. Hal ini karena punggung dianggap sebagai bagian tubuh yang paling suci, dan menyimpan keris di belakang punggung diyakini dapat memberikan perlindungan spiritual bagi pemiliknya.

Jadi keris bukan hanya senjata tetapi juga warisan budaya yang memiliki makna filosofis yang dalam bagi masyarakat Jawa. Ia mewakili kesatuan antara hamba dan Tuhan, kehidupan spiritual individu, status, garis keturunan, dan kebutuhan disesuaikan dengan pemiliknya.

(English Version) 


 

Keris is a traditional weapon and cultural heritage of the Javanese people. Keris is believed to have deep philosophical meanings, related to belief in God and the spiritual life of individuals. Here are some philosophical meanings of keris:

1.      Keris is a symbol of unity between the servant and God. It represents the owner's (human) desires, hopes, ideals and identity to serve God.

2.      The philosophy of keris is not only related to scientific philosophy but also to the spiritual life of the individual. It is believed keris has spiritual powers that can protect its owner from harm and bring good luck.

3.      Keris is a symbol of Status and Lineage. In Javanese culture, a keris is one of the five things that every adult Javanese man should own. It represents the maturity and status of a Javanese man, as well as a symbol of his lineage.

4.      Keris is usually customized according to the needs and wuku (Javanese calendar) of the owner. For example, if the owner wants prosperity in his household, he may choose keris with a tilam sari. In the past, when ordering keris from an empu (keris maker), the owner could not choose the design, but empu would determine which keris was suitable for the owner.

5.      Javanese people keep their kerises behind their backs. This is because the back is considered the most sacred part of the body, and keeping keris behind the back is believed to provide spiritual protection for the owner.

 

So keris is not only a weapon but also a cultural heritage that has a deep philosophical meaning for the Javanese people. It represents the unity between servant and God, the spiritual life of the individual, status, lineage, and the needs tailored to the owner.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTIN SASAK (SASAK BRIDE)

BUAYA MUARA (SALTWATER CROCODILE)

SENI TOPENG (MASK ART)