BENDA BENDA ANYAMAN (WOVEN OBJECTS)
Tahukah kamu ? Nusa Tenggara Barat memiliki 3 tempat makanan asli yang terbuat dari anyaman bambu yaitu Boku, Kula dan Ketak. Kira kira apa ya perbedaannya ? Yuk bahas sama sama. Boku adalah tempat makanan yang terbuat dari anyaman bambu dengan bentuk bulat dan datar. Boku biasanya digunakan untuk menyajikan makanan khas Lombok seperti nasi tumpeng, ayam taliwang, dan sate rembiga. Boku memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Lalu, Kula adalah tempat makanan yang terbuat dari anyaman bambu dengan bentuk bulat dan dalam. Kula biasanya digunakan untuk menyajikan makanan khas Sumbawa seperti nasi jinggo, ayam bakar, dan sate pusut. Kula memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Boku. Sedangkan, Ketak adalah tempat makanan yang terbuat dari anyaman bambu dengan bentuk bulat dan dangkal. Ketak biasanya digunakan untuk menyajikan makanan khas Sumbawa seperti nasi jinggo, ayam bakar, dan sate pusut. Ketak memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Boku dan Kula. Jadi, ketiganya memiliki perbedaan dalam bentuk dan ukuran. Hal ini menunjukkan kekayaan budaya dan keragaman seni anyaman di Nusa Tenggara Barat
(English Version)
Did you know? West Nusa Tenggara has 3 original food containers made of woven bamboo. They are Boku, Kula and Ketak. What is the differences? Let's discuss it !!! Boku is a food container made of woven bamboo with a round and flat shape. Boku is usually used to serve Lombok specialty food such as tumpeng, taliwang chicken, and rembiga satay. Boku varies in size, from small to large. Kula is a food container made of woven bamboo with a round and deep shape. Kula is usually used to serve Sumbawa specialty food such as jinggo rice, grilled chicken and pusut satay. Kula has a smaller size compared to Boku. Meanwhile, Ketak is a food container made of woven bamboo with a round and shallow shape. Ketak is usually used to serve Sumbawa specialty food such as jinggo rice, grilled chicken, and pusut satay. Ketak has a smaller size compared to Boku and Kula. So, all three have differences in shape and size. This shows the cultural richness and diversity of woven arts in West Nusa Tenggara.
Komentar
Posting Komentar