ALAT MENENUN (WEAVING TOOLS)

 


(VERSI INDONESIA)


(ENGLISH VERSION)

INFORMASI LEBIH LANJUT, KLIK LINK DI BAWAH

(https://youtu.be/FLBd46vBEM0?si=B_-sk7xVmIVZ0C7T )



Hallo sahabat museum!! Tahukah kamu? Kebiasaan menenun sudah dikenal sejak zaman dahulu di Nusa Tenggara Barat. Proses menenun mempunyai hubungan erat dengan membuat atau memintal benang. Memintal benang secara tradisional hingga kini masih dapat disaksikan di kalangan Masyarakat Nusa Tenggara Barat, misalnya Masyarakat Sangeang, Donggo, Kabupaten Bima, dan beberapa tempat lainnya di Pulau Lombok. Benang yang dihasilkan dengan cara memintal sendiri menghasilkan kain yang kasar disebut beberut. Untuk menenun kain yang tergolong halus dipergunakan benang pabrik yang dibeli dari toko.

 

Disini terdapat beberapa PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES PEMBUATAN BENANG

    1. Golong (bahsa Sasak), Lili (Bahasa Bima)Untuk membuang biji kapas
    2. Betuk (Bahasa sasak), Mbenti (Bahasa Bima)Untuk penghalus kapas
    3. Pelusut bojol (bahasa sasak), Kandiliwalo (Bahasa Bima)Untuk menggulung kapas
    4. Arah (Bahasa Sasak), janta (Bahasa Bima)Untuk pemintal benang
    5. Ajon/sakak (Bahasa sasak), ale (Bahasa bima)Untuk pembuat benang setukal
    6. Glontong (Bahasa sasak), yang terdiri dari: Sikat kambut yang terbuat dari sabut selapa
    7. Sikat ijuk untuk menyikat benang
    8. Andir (bahsa sasak), langgiri (bahasa bima) Untuk menggulung benang
    9. Ane/penganek (bahsa sasak), ngane (Bahasa bima) Untuk Menyusun benag yang akan ditenun/mengatur benang lungsi

(English Version)



 

Hello sahabat museum!!! The habit of weaving has been known since ancient times in West Nusa Tenggara. The process of weaving has a close relationship with making or spinning yarn. Traditional spinning of yarn can still be witnessed among the people of West Nusa Tenggara, such as the people of Sangeang, Donggo, Bima Regency, and several other places in Lombok Island. The yarn produced by self-spun yarn produces a coarse cloth called beberut. Fine fabrics are obtained with factory yarn purchased from the store.

Here are some of the EQUIPMENT USED IN THE YARN MAKING PROCESS:

1.      Golong (Sasak language), Lili (Bima language) To remove cotton seeds

2.      Betuk (Sasak language), Mbenti (Bima language) For smoothing cotton

3.      Pelusut bojol (Sasak language), Kandiliwalo (Bima language)For rolling cotton

4.      Arah (Sasak language), janta (Bima language) For spinning yarn

5.      Ajon/sakak (Sasak language), ale (Bima language)For making setukal thread

6.      Glontong (Sasak language), which consists of: A peat brush made from coconut husk

7.      Palm fiber brush for brushing the yarn

8.      Andir (sasak language), langgiri (bima language) For winding the thread

9.      Ane/penganek (sasak language), ngane (bima language) To arrange the threads to be woven/arrange the warp threads.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTIN SASAK (SASAK BRIDE)

BUAYA MUARA (SALTWATER CROCODILE)

SENI TOPENG (MASK ART)