PAKAIAN UPACARA DAUR HIDUP (LIFE CYCLE CEREMONIAL DRESS)



(VERSI INDONESIA)


(ENGLISH VERSION)




 

Tahukah kalian, Upacara daur hidup adalah bentuk upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Jawa dan Betawi sebagai wujud realisasi dari penghayatan manusia terkait dengan tiga fase penting kehidupannya yaitu kelahiran, perkawinan, dan kematian.

Upacara daur hidup sering digambarkan sebagai "busur panah" atau busur dan anak panah, yang melambangkan perjalanan hidup dari lahir hingga mati. Busur melambangkan awal kehidupan, dan anak panah melambangkan perjalanan menjalani kehidupan, dengan segala naik turunnya. Sasaran di ujung panah melambangkan kematian, yang dipandang sebagai bagian alami dari siklus kehidupan.

Upacara daur hidup adalah cara masyarakat untuk terhubung dengan warisan budaya mereka dan merayakan tonggak penting dalam hidup mereka.
Upacara daur hidup sendiri, dilaksanakan sejak ada tanda-tanda kehamilan sampai manusia meninggal dunia dengan jangka waktu tertentu.

Tujuan dari upacara daur hidup adalah untuk memberikan makna dan nilai-nilai kehidupan yang penting bagi masyarakat. 

Masyarakat NTB juga melakukan upacara daur hidup, hal tersebut bisa dibuktikan dengan beberapa koleksi yang ada dibalik kaca. Mulai dari :

  1. Kain Polak Desa Asal Sumbawa
  2. Telang dan Lekat Desa Asal Sumbawa
  3. Bokor Asal Lombok
  4. Kondo Loi (Kalung Azimat) Asal Bima
  5. Kawari Asal Sumbawa
  6. Gelang Kana (Jima Ancu) Asal Bima
  7. Bebutu Asal Lombok
  8. Gelang Tangan dan Gelang Kaki


(English Version)

LIFE CYCLE CEREMONIAL DRESS

Did you know, the life cycle ceremony is a form of traditional ceremony performed by Javanese and Betawi people as a form of realization of human appreciation related to three important phases of life, namely birth, marriage, and death.

The life cycle ceremony is often described as a "bow and arrow" or bow and arrow, symbolizing life's journey from birth to death. The bow symbolizes the beginning of life, and the arrow symbolizes the journey through life, with all its ups and downs. The target at the end of the arrow symbolizes death, which is seen as a natural part of the cycle of life.

Life cycle ceremonies are a way for people to connect with their cultural heritage and celebrate important milestones in their lives.

The life cycle ceremony itself, carried out since there are signs of pregnancy until humans die with a certain period of time.

The purpose of the life cycle ceremony is to provide meaning and important life values for the community.

NTB people also perform a life cycle ceremony, this can be evidenced by several collections that exist behind glass. Starting from :

    1.Kain Polak Desa Asal Sumbawa

    2.Telang and sticky village ofSumbawa

    3.Bokor From Lombok

    4.Kondo Loi (Necklace Amulet) Origin Of Bima

    5.Kawari Asal Sumbawa

    6.Kana Bracelet (Jima Ancu) Origin Of Bima

    7.Bebutu From Lombok

    8.Bracelets and anklets 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTIN SASAK (SASAK BRIDE)

BUAYA MUARA (SALTWATER CROCODILE)

SENI TOPENG (MASK ART)