ALAT BERLADANG (Farming Tools)
Tahukah kamu Pada zaman dahulu , masyarakat daerah Nusa Tenggara Barat Selain bertani di sawah juga sudah mengenal cara berladang. Kegiatan berladang diawali dengan pembabatan pohon yang kemudian dibiarkan mengering, lalu di bakar. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesuburan tanah dan tanaman. Adapun beberapa jenis tanaman yang ditanam adalah padi, jagung, umbi- umbian, serta kacang-kacangan.
Peralatan berladang seperti:
- Sarau/topi Dalam Bahasa bima alat ini disebut “sarau” sedangkan dalam Bahasa Indonesia disebut caping. Alat ini terbuat dari anyaman bambu yang memiliki bentuk lancip ke atas dan keliling yang lebar serta memiliki fungsi menahan panas terik matahari saat cuaca panas (kepala dan leher) dan dapat menghalau air hujan saat cuaca hujan.
- Boru Lemba Oi Dalam Bahasa bima alat ini disebut “boru lemba oi” yang berarti alat pengangkut air, alat ini merupakan alat yang terbuat dari daun rotan dan kayu sebagai kerangka. Alat ini digunakan sebagai alat untuk menyiram tanaman.
- Ponda Oi Nono Dalam Bahasa bima alat ini disebut “ponda oi nono” atau alat yang digunakan sebagai tempat air minum.
- Opeq, merupakan alat yang digunakan untuk membawa bekal Ketika berladang.
- Batiq atau parang, merupakan alat yang digunakan untuk memotong kayu.
- Pihi afi Dalam Bahasa bima alat ini disebut dengan “pihi afi”, alat ini digunakan untuk menyalakan api.
- Abuk/ikat pinggang adalah alat yang terbuat dari anyaman rotan digunakan oleh petani yang diikatkan pada pinggang.
- Gandek, merupakan alat yang digunakan untuk membawa bekal Ketika berladang.
- Cu'aDalam Bahasa bima alat ini disebut dengan “cu’a”, sedangkan dalam Bahasa Indonesia disebut dengan “tembilang”. Cu”a digunakan sebagai alat untuk menggali.
ENGLISH VERSION
Farming Tools
Did you know that in ancient times, the people of West Nusa Tenggara, not only farming in the ricefield but also in the field. Farming activities begin with cutting down trees and left to dry and then burned. The goal is to obtain soil and plant fertility. Several types of plants that are planted are rice, corn, tubers and beans.
Farming equipment such as:
1. Sarau/topi that is called "sarau" in Bima while in Indonesian it is called caping. This tool is made from woven bamboo which has a sharp upward shape and a wide circumference and has the function of resisting the heat of the sun during hot weather (head and neck) and can dispel rainwater during rainy weather.
2. Boru Lemba Oi. It is called "boru lemba oi" in Bima language which means water carrier that made from rattan leaves and wood as a frame. This tool is used as a tool for watering plants.
3. Ponda Oi Nono. It is called "ponda oi nono" or a tool used as a place for drinking water.
4. Opeq, is a tool used to carry supplies.
5. Batiq or machete, is a tool used to cut wood.
6. Pihi afi. This tool is called "pihi afi" in Bima language, this tool is used to start a fire.
7. Abuk/belt is a tool made of woven rattan used by farmers which is tied around the waist.
8. Gandek, is a tool used to carry supplies when farming.
9. Cu'a.This tool is called "cu'a" in Bima language, while in Indonesian it is called "temilang". Cu"a is used as a tool for digging.
Komentar
Posting Komentar