ALAM SEMESTA (UNIVERSE)

  


(VERSI INDONESIA)


(ENGLISH VERSION)



Tahukah kalian ? Matahari, bumi dan 7 planet lainnya berada di galaksi Bima Sakti. Nama Bimasakti berasal dari bahasa Yunani galaxías kýklos atau lingkaran susu, karena penampilannya sebagai pita susu redup di langit. Galaksi Bima Sakti juga memiliki sebutan lain dalam mitologi cina yang dikenal sebagai ”sungai perak”, dikatakan bahwa sungai itu ditempatkan di sana oleh para dewa untuk memisahkan penenun mereka dan seorang penggembala yang mencintainya.

Kapan pertama kali keberadaan bima sakti dikenali manusia ? Pita Cahaya Bima sakti pertama kali dikenali oleh Galileo sebagai bintang – bintang individu pada tahun 1620. Namun, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, dikatakan telah menemukan bentuk dan rentang Bimasakti yang sebenarnya serta ada lebih banyak galaksi di luar Bima Sakti.

Kira-kira sebesar apa galaksi bima sakti ? Bimasakti memiliki diameter sekitar 9,5 x 1017 km dan ibarat jika tata surya kita adalah seperempat AS, matahari akan menjadi setitik debu mikroskopis dan Bimasakti akan sebesar AS. Bimasakti dan Andromeda, galaksi spiral lainnya, sedang menuju satu sama lain dengan kecepatan sekitar 120 km per detik (75 mil per detik) dan akan bertabrakan dalam waktu lebih dari 4 miliar tahun. Bahkan, pada pusat galaksi bima sakti terdapat lubang hitam yang sangat besar.

Galaksi Bima Sakti juga dikenal sebagai tempat tinggal miliaran bintang bahkan terdapat bintang-bintang tertua di dalamnya. Ketika kalian melihat langit dengan mata telanjang pada malam hari dari satu titik di bumi, tampaknya terbuat dari sekitar 2.500 bintang. Padahal angka sebenarnya antara 100-400 miliar bintang. Tapi siapa orang yang sangat niat menghitung bintang-bintang tersebut ya ?. Kemudian, usia alam semesta diperkirakan 13,7 milliar tahun. Bintang-bintang tertua di Bimasakti yang ditemukan di gugus bola berusia 13,6 milliar tahun.

Wah sungguh menakjubkan ya !

(English Version)



 

You know what ? The sun, Earth and 7 other planets are in the  bima sakti galaxy. The name of the bima sakti Way Comes from the Greek galaxías kýklos or bima sakti Circle, due to its appearance as a faint bima sakti band in the sky. The bima sakti  Way galaxy also has another designation in Chinese mythology known as the ”Silver River”, it is said that the river was placed there by the gods to separate their weavers and a shepherd who loved him.

When was the first time the existence of the bima sakti Way recognized by humans ? The bima sakti Way's bands of Light were first recognized by Galileo as individual stars in 1620. However, Edwin Hubble, an American astronomer, is said to have discovered the true shape and span of the bima sakti Way as well as that there are many more galaxies beyond the bima sakti Way.

How big is the bima sakti Way galaxy? The bima sakti Way has a diameter of about 9.5 x 1017 km and it is like if our solar system were a quarter of an AS, the sun would be a microscopic speck of dust and the bima sakti Way would be as big as an AS. The bima sakti Way and Andromeda, another spiral galaxy, are heading towards each other at a speed of about 120 km per second (75 miles per second) and will collide in more than 4 billion years. In fact, at the center of the bima sakti Way galaxy there is a very large black hole.

The bima sakti Way galaxy is also known as the home of billions of stars and even the oldest stars in it. When you look at the sky with the naked eye at night from one point on Earth, it appears to be made of about 2,500 stars. The actual number is between 100 and 400 billion stars. Who wants to count the stars ?. Then, the age of the universe was estimated at 13.7 billion years. The oldest stars in the bima sakti Way found in globular clusters are 13.6 billion years old.

Wow, that's amazing ! 

Sumber :

-Liputan6.com :https://www.liputan6.com/citizen6/read/5152865/15-fakta-mengejutkan-tentang-galaksi-bimasakti-bikin-mind-blowing?page=4


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTIN SASAK (SASAK BRIDE)

BUAYA MUARA (SALTWATER CROCODILE)

SENI TOPENG (MASK ART)