SENI TOPENG (MASK ART)

 

(VERSI INDONESIA)


(ENGLISH VERSION) 


Topeng telah ada di Indonesia sejak zaman prasejarah dan secara luas digunakan dalam tari topeng yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa.

Topeng memiliki arti harfiah sebagai penutup wajah atau kedok. Secara umum, istilah ini sering dikutip dalam konteks politik untuk menggambarkan kepura-puraan dan manipulasi yang dilakukan oleh para politisi yang menyembunyikan niat sebenarnya di balik penampilan mereka. Namun, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, topeng memiliki konotasi yang berbeda. Di sini, topeng terkait dengan seni ekspresi yang mengandung pesan moral dan nilai estetika. Topeng digunakan dalam seni teater tradisional seperti Cupak-Gerantang, Teater Amaq Abir, dan Teater Amaq Darmi.


Topeng dalam Kartu Topeng Nusa Tenggara Barat mempunyai karakter yang beragam, mulai dari karakter yang nakal (serakah, serakah) seperti topeng Cupak hingga karakter yang kuat, bijaksana, humanis dan kharismatik seperti topeng Amaq Abir dan Amaq Darmi. Nusa Tenggara Barat semakin mendapat perhatian selama pengembangan pariwisata  Lombok

 

(English Version)



MASK ART

Masks have existed in Indonesia since prehistoric times and are widely used in masked dances that are part of traditional ceremonies or retellings of ancient stories of the ancestors. It is believed that masks are closely related to the spirits of the ancestors who are considered to be interpretations of the gods.

A mask has the literal meaning of a face covering or guise. In general, the term is often cited in a political context to describe the pretense and manipulation practiced by politicians who hide their true intentions behind their appearance. However, in Lombok, West Nusa Tenggara, mask has a different connotation. Here, masks are associated with the art of expression that contains moral messages and aesthetic values. Masks are used in traditional theater arts such as Cupak-Gerantang, Amaq Abir Theater, and Amaq Darmi Theater.

The masks in West Nusa Tenggara Mask Cards have diverse characters, ranging from mischievous (greedy, avaricious) characters such as the Cupak mask to strong, wise, humanist and charismatic characters such as the Amaq Abir and Amaq Darmi masks. West Nusa Tenggara has received increasing attention during the development of Lombok tourism.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUAYA MUARA (SALTWATER CROCODILE)

MAKET GUNUNG TAMBORA (MOUNT TAMBORA MOCKUP)